Doa dan Dukungan Orang Tua Kunci Sukses

Pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2024 bertempat di Hotel Sare Gowongan Yogyakarta Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram ( FE UWM) menyelenggarakan Yudisium dan Pelepasan. Mahasiswa FE UWM yang di Yudisium sebanyak 51 Mahasiswa yang terdiri dari 36 Mahasiswa dari Program Studi Manajemen,12 Mahasiswa dari Program Studi Kewirausahaan, dan 3 Mahasiswa dari Program Studi Akuntansi.
Hadir dalam acara Yudisium Jajaran Pengurus Fakuktas, Program Studi dan perwakilan Alumi FE UWM.
Dalam sambutan Dekan FE UWM Jumadi menyampaikan bahwa, setelah dinyatakan lulus, tantangan semakin besar, karena akan masuk ke lingkungan yang lebih besar yaitu Universitas yang sebenarnya yaitu Universitas Jagat Raya, Fakultas Kehidupan, Program Studi Jalan Lurus. Setelah masuk di tuntut untuk mengoptimalkan semua kecerdasan jika ingin sukses, apa kecerdasan itu yaitu kecerdasan paripurna meliputi; kecerdasan spiritual, Emosional, kultural dan sosial serta kecerdasan intelektual.
Lebih lanjut Jumadi menyampaikan bahwa optimalisasi kecerdasan saja tidak cukup, karena anda harus menghormati dan membahagiakan orang tua anda.Tidak ada sukses tanpa perjuangan, tidak ada sukses tanpa kerja keras dan tidak ada sukses tanpa do’a orang tua. Di akhir sambutanya Jumadi menyampaikan sedikit tips sukses untuk para calon wisudawan antara lain:

  1. Buat porto folio ( CV) yang menarik
  2. Meningkatkan kemampuan diri (soft and hard skills)
  3. Membangun relasi (jaringan dan pertemanan)
  4. Konsisten melamar pekerjaan
  5. Pantang menyerah dan berdo’a.

FE UWM dan LPPWK Tandatangani Kerja Sama Pelaksanaan Sertifikasi BNSP

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Pelatihan Wirausaha dan Ketenagakerjaan (LPPWK) dalam pelaksanaan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Kampus Terpadu UWM pada Selasa (16/07/2024) pukul 15.00 WIB yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman mahasiswa sesuai dengan bidang ilmunya serta memperkenalkan budaya kerja nyata. Hadir dalam acara penandatanganan adalah Dekan FE UWM Dr. Jumadi, S.E., M.M., Direktur LPPWK Arief Budhi Dharma, dan pejabat FE UWM lainnya.

Dr. Jumadi menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. “Melalui kerja sama ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang relevan dengan bidang studi mereka dan lebih siap dalam memasuki pasar kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Jumadi juga menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan keterserapan alumni di pasar kerja. “Kami berharap melalui sertifikasi ini, lulusan FE UWM dapat lebih mudah diterima di dunia kerja dan siap berkontribusi secara profesional,” tambahnya.

Sementara itu, Arief Budhi menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. “Kerja sama ini tidak hanya membantu mahasiswa dalam memperoleh sertifikasi yang diakui secara nasional, tetapi juga membantu industri dalam mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arief Budhi menekankan bahwa sertifikasi BNSP yang diberikan akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dalam mencari pekerjaan. “Dengan sertifikasi ini, kami yakin para lulusan akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja,” tegasnya

Perjanjian kerja sama ini mencakup pelaksanaan sertifikasi BNSP yang akan berlangsung selama satu tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi setiap enam bulan. Selama pelaksanaan, kedua belah pihak akan saling mengevaluasi realisasi kerja sama untuk memastikan bahwa tujuan yang telah disepakati tercapai.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa dan universitas, tetapi juga bagi industri yang membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan kerja sama ini demi kemajuan bersama.

©HumasUWM

Dr. Jumadi Tegaskan Pentingnya “Love Leadership” dalam Rapat Kerja Fakultas Ekonomi UWM

Rapat kerja fakultas adalah breakdown dari program kerja universitas, dengan harapan dapat menghasilkan program kerja yang realistis dan terukur. Demikian juga capaian fakultas tidak lepas dari kontribusi dosen-dosen di program studi yang turut mendukung, terutama dalam hal publikasi ilmiah dan sitasi karya dosen. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Dr. Jumadi S.E., M.M. saat memberikan sambutan dalam acara rapat kerja yang mengusung tema “Work Culture and Professionalism Ethos to be The Best Teaching Faculty” pada Selasa (16/072024), 08.00 – 13.30 WIB di Kampus Terpadu UWM. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan I FE UWM Bahri, S.E., M.M., Wakil Dekan II FE UWM Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., para ketua program studi FE UWM, dan seluruh dosen di lingkungan FE UWM.

Selama rapat kerja, Dr. Jumadi mempresentasikan hasil capaian kinerja fakultas, termasuk tantangan yang dihadapi seperti jumlah publikasi internasional bereputasi yang masih terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, Fakultas Ekonomi UWM menekankan pentingnya budaya kerja dan etos profesionalisme. “Budaya kerja yang kuat didasarkan pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat kebiasaan dan kekuatan pendorong dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Jumadi juga menyampaikan bahwa etos kerja profesional di Fakultas Ekonomi UWM meliputi kerja sebagai ibadah, seni, kehormatan, pelayanan, rahmat, amanah, panggilan, dan aktualisasi diri. Selain itu, kepemimpinan yang efektif juga ditekankan sebagai faktor penting dalam mencapai visi dan misi fakultas. “Kepemimpinan yang efektif adalah love leadership, yang mencakup cinta, spiritualitas, emosional, intelektual, kultural, dan sosial,” tambahnya. Kerja tim, menurut Dr. Jumadi, juga dianggap sebagai kekuatan yang mempengaruhi hasil kerja kelompok dan kepuasan anggotanya. Ciri-ciri kerja tim yang baik meliputi komitmen, saling tergantung, kemampuan pendelegasian, dan adanya sumber daya yang memadai.

Masih dalam agenda yang sama, rangkaian rapat kerja FE UWM diikuti dengan pemaparan program kerja masing-masing program studi, pemaparan program kerja fakultas oleh Wakil Dekan I, pemaparan rencana anggaran oleh Wakil Dekan II, dan diskusi program kerja fakultas. Diharapkan hasil dari rapat kerja ini dapat membawa Fakultas Ekonomi UWM menjadi fakultas pengajaran terbaik dengan budaya kerja dan etos profesionalisme yang kuat.

©HumasUWM

Dr. Jumadi: Kepemimpinan Bermakna dan Kualitas Layanan Kunci Sukses

Kepemimpinan yang bermakna melibatkan kebersamaan, keterlibatan penuh, dan total quality management. Pemimpin harus memberikan teladan, merangkul, mempersatukan, memelihara, melindungi, memotivasi, dan menenangkan hati bawahan. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Dr. Jumadi, S.E., M.M. saat menjadi narasumber utama pada Webinar Nasional yang diadakan oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) pada Selasa (09/07/2024) pukul 09.00 WIB. Acara ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dan dimoderatori oleh Rida Ristiyana, S.E., M.Ak., Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang.

Lebih lanjut, optimalisasi kecerdasan juga menjadi elemen penting dalam menangani hilangnya pelanggan. Dr. Jumadi menjelaskan bahwa kecerdasan yang dimaksud mencakup kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, kultural, dan sosial. “Setiap aspek kecerdasan ini memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku yang berorientasi pada kepuasan pelanggan,” tambahnya.

Kualitas layanan turut menjadi kunci utama dalam strategi ini. Dr. Jumadi menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas layanan internal dan eksternal, yang mencakup aspek tangible, empati, responsivitas, kehandalan, dan jaminan. “Dalam situasi di mana terjadi masalah pelayanan, pelatihan pelayanan prima dan pengukuran menjadi solusi yang efektif,” jelasnya.

Strategi pemasaran juga tidak kalah pentingnya. Menurut Dr. Jumadi, pemasaran internal yang efektif melibatkan sistem motivasi dan penghargaan, komunikasi efektif, seleksi dan rekrutmen yang baik, pengembangan karyawan, sistem dukungan yang efektif, serta lingkungan kerja yang sehat. Sementara itu, pemasaran eksternal melibatkan produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik.

Terakhir, Dr. Jumadi menekankan bahwa profesionalisme SDM adalah fondasi dari semua strategi yang telah disebutkan. “Profesionalisme mencakup pemahaman yang mendalam tentang profil dan isi jabatan, persyaratan jabatan, mekanisme jabatan, standar kinerja, serta memiliki jiwa entrepreneurship dan moral yang tinggi. SDM yang profesional mampu menghindari pemborosan dalam berbagai aspek dan menjaga integritas dalam setiap tindakan mereka,” tutupnya.

©HumasUWM

Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/bhenu27/667bbf4cc925c47d3e6b9eb2/pesantren-berperan-cetak-santri-entrepreneur

Kreator: Bhenu Artha

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Pesantren memiliki potensi besar dalam upaya menumbuhkan kewirausahaan karena pesantren merupakan lembaga pendidikan untuk mencetak manusia yang religius dan mandiri. Hal ini disampaikan oleh Dr. Jumadi, S.E., M.M. yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) dalam dalam acara Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang diselenggarakan Prodi Kewirausahaan bersama Himpunan Mahasiswa Bisnis Kewirausahaan (Himabiwa) di Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani Yogyakarta pada Rabu (26/6/2024). Turut serta dalam acara yang dihadiri oleh 58 santri ini Wakil Dekan (WD) I FE UWM Bahri, S.E., M.M., WD II Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Ketua Prodi (Kaprodi) Kewirausahaan Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc. dan beberapa dosen di lingkungan FE UWM.

Lebih lanjut. Jumadi mengungkapkan bahwa mengembangkan budaya wirausaha di lingkungan pesantren, budaya wirausaha adalah pikiran, akal budi, prilaku, adat istiadat dari diri dan pelaku wirausaha yang menjadikan diri sebagai seorang wirausaha. “Pesantren dapat menjadi pusat kelembagaan ekonomi bagi warganya baik di dalam maupun di luar pesantren,” katanya.

Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa hal tentang tatacara berbisnis, diantaranya adalah bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. “Berikutnya adalah Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi bahaya atau mudharat yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial,” pungkasnya.

Ustadz Ibnu Aziz Al Basani selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. “Semoga kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa sembako dan pakaian pantas pakai. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Kewirausahaan FE UWM untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/bhenu27/667bbf4cc925c47d3e6b9eb2/pesantren-berperan-cetak-santri-entrepreneur

Kreator: Bhenu Artha

Bazaar Produk Mahasiswa UWM: Sukses Implementasikan Mata Kuliah Kewirausahaan

Event tahunan Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM), Bazaar Produk mahasiswa kembali sukses digelar di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM pada Rabu (12/06/2024) pukul 09.00 – 16.00 WIB. Bazaar ini diikuti oleh lebih dari 40 tenant yang menampilkan berbagai produk hasil karya mahasiswa. 

Bazaar ini merupakan implementasi dari dua mata kuliah utama, yaitu Start-Up Business dan Sustainable Business. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menjalankan bisnis, sekaligus sebagai ajang untuk memamerkan hasil karya mereka kepada khalayak luas.

Antonius Satria Hadi, PhD, dosen pengampu mata kuliah Start-Up Business, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata. “Melalui bazaar ini, mahasiswa semester 4 dapat mengimplementasikan langsung apa yang mereka pelajari di mata kuliah Start-Up Business. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memulai bisnis mereka sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Bahri, S.E., M.M., dosen pengampu mata kuliah Sustainable Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga erat kaitannya dengan mata kuliah yang diampu. “Mahasiswa semester 6 yang mengambil konsentrasi bisnis digital dan bisnis pariwisata turut serta dalam bazaar ini sebagai bagian dari mata kuliah Business Sustainable. Mereka diajarkan untuk menuntut ilmu dari siapa saja dan kapan saja, termasuk dari pengalaman praktis seperti ini. Ini menunjukkan bahwa kegiatan kampus tidak terlepas dari kehidupan mahasiswa sehari-hari,” katanya.

Dengan adanya bazaar ini, diharapkan mahasiswa dapat semakin termotivasi untuk mengembangkan bisnis mereka secara mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga pengalaman berharga dalam dunia kewirausahaan yang sesungguhnya.

©HumasUWM

The Campus Catalyst: UWM Dorong Mahasiswa Jadi Digitalpreneur

Universitas Widya Mataram (UWM) melalui Program Studi (Prodi) Kewirausahaan menyelenggarakan event The Campus Catalyst – Business Talk dengan tema “Dare to be Young Entrepreneur” pada hari Rabu (12/06/2024) pukul 10.00 – 12.00 WIB di Kampus Terpadu UWM. Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Owner Penyetan “Mas Kobis”, R. Apriliado Rustiawan, S.E. dan Owner Nadda Interior, Fabian Pungky, S.T. Sementara itu moderator dalam acara ini adalah Dosen Prodi Kewirausahaan UWM Dr. Bhenu Artha, S.E., M.M. Acara business talk ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang peserta mahasiswa dari beberapa kampus. 

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi (KaProdi) Kewirausahaan, Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa event ini merupakan hasil nyata dari mata kuliah sebagai event organizer bagi mahasiswa semester 2 Prodi Kewirausahaan. “The Campus Catalyst – Business Talk dengan tema ‘Dare to be Young Entrepreneur in the Digital Era’ adalah sebuah platform yang luar biasa bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari para praktisi bisnis tentang tren pasar, perilaku pembelian konsumen, dan pemanfaatan teknologi dalam berbisnis,” ujarnya.

Apriliado, dalam sesinya, menekankan pentingnya menulis ide-ide bisnis. “Menulis apapun itu, baik itu ide atau inovasi bisnis, sangat penting sebagai pengingat dan referensi masa depan,” ungkapnya. Beliau juga membahas alasan memilih bisnis Food & Beverage (F&B) yang menurutnya dapat membantu banyak orang melalui penciptaan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Apriliado juga berbagi pengalamannya yang telah mengalami kegagalan bisnis lebih dari tiga kali dan menekankan bahwa karakteristik konsumen yang cepat berubah menuntut adaptasi dan penyesuaian terus-menerus terhadap tren. “Utamakan kejujuran dan integritas dalam berbisnis, serta kerja keras dan ketekunan adalah kunci kesuksesan,” tambahnya.

Sementara itu, Pungky berbagi perjalanan kariernya dari lulusan sarjana teknologi hingga akhirnya membuka bisnis sendiri di bidang interior. “Awalnya saya iseng mendesain dan menggambar, ternyata pimpinan saya tertarik dan saya diberi proyek untuk dikerjakan,” kenangnya. Fabian menekankan bahwa meski ada tekanan kerja, hal tersebut justru menjadi motivasi untuk terus maju. Dalam bisnis interior, menurut Fabian, kendala utama adalah negosiasi dengan konsumen. “Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama, dan memperhatikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sangat penting untuk manajemen keuangan,” jelasnya. Ia juga memanfaatkan media sosial sebagai digital showroom untuk menarik lebih banyak pelanggan.

“The Campus Catalyst – Business Talk ini benar-benar membuka wawasan kami tentang pentingnya inovasi dan adaptasi di dunia bisnis yang cepat berubah. Kami sangat berterima kasih kepada para narasumber yang telah berbagi pengalaman dan ilmu berharga,” ujar salah satu mahasiswa peserta.

Event ini memberikan wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam berbisnis. Mahasiswa diajarkan untuk terus berinovasi, belajar dari kesalahan dan kegagalan, serta mengembangkan strategi bisnis di era digital. Melalui pengalaman para narasumber, peserta diajak untuk memahami bahwa kunci sukses berwirausaha di era digital terletak pada adaptasi terhadap perubahan, kejujuran, kerja keras, dan kepuasan pelanggan. Dengan acara seperti ini, diharapkan para peserta mahasiswa dapat lebih siap dan termotivasi untuk menjadi pengusaha muda yang sukses di era digital.

©HumasUWM

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kelurahan Gunungketur dan Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Mataram

Jogja (27/5) Program Studi Manajemen melakukan tindak lanjut atas penjajakan kerjasama antara Prodi manajemen dan Kelurahan Gunungketur beberapa waktu lalu yaitu penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kelurahan Gunungketur dengan Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Mataram (UWM).

Pada penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut Prodi Manajemen hendak mengoptimalkan peran mitra kerjasama dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kristiana Sri Utami, S.E.,M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Mataram didampingi oleh Hj. Nany Noor. K., S.E.,M.M.,M.Sc dan Dr. Bangun Putra Prasetya, M.Sc.,M.M menyampaikan bahwa penandatanganan kerjasama ini sebagai salah satu bentuk komitmen program studi Manajemen dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen serta sebagai salah satu hal penting dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada saat yang sama, Lurah Kelurahan Gunungketur Sunarni,S.M.,M.M menyampaikan besar harapan dari Kelurahan Gunungketur atas implikasi dari tindak lanjut penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini sehingga betul-betul berdampak pada kehidupan bermasyarakat khususnya di Kelurahan Gunungketur.

Adapun isi dari perjanjian kerjasama antara Program Studi Manajemen dan Kelurahan Gunungketur diantaranya dalam bidang pendidikan, menjelaskan bahwa Kelurahan Gunungketur dan Prodi Manajemen dapat bekerjasama dalam kegiatan Kuliah Praktek bagi Mahasiswa Prodi Manajemen, sehingga Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi, UWM mampu mengimplementasikan ilmu manajerial secara nyata. selain itu dalam bidang penelitian, Kelurahan Gunungketur dapat dijadikan sebagai laboraturium sosial dalam bidang penelitian, sehingga hasil penelitian tersebut mampu menjadi salah satu jalan dalam penanganan permasalahan yang ada di Kelurahan Gunungketur. Sedaangkan Pengabdian Masyrakat atas kesepakatan kedua belah pihak, pengabdian masyarakat bersumber pada optimalisasi UMKM dan Budaya yang ada di Kelurahan Gunungketur.

Generasi Muda Berpeluang Besar Ciptakan Produk Sukses dengan Teknologi Digital

Generasi muda memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dan menciptakan suatu produk yang sukses dan berkembang. Hal ini disampaikan oleh National Certified Make Up Artist sekaligus Dosen Kewirausahaan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Epsilandri Septyarini, S.E., M.M., CPHRM. sebagai narasumber dalam acara Seminar Series The Campus Catalyst bertajuk “Creating Your Business for a Better Future” yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM) pada Rabu (29/05/2024) pukul 10.00-13.00 WIB di Kampus Terpadu UWM. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta mahasiswa ini juga menghadirkan narasumber lain yakni Business Director MNC Yogyakarta sekaligus Owner Omah 29 Guest House, RM. Andretta Christialdi, S.E.

Lebih lanjut, Epsilandri menjelaskan bahwa kewirausahaan di era digital membuka peluang bagi inovasi produk baru, yang memungkinkan generasi muda untuk memiliki ide-ide inovatif dan wawasan baru dalam mengatasi tantangan dan masalah di masyarakat. Hal ini dapat menciptakan solusi-solusi unik dan melahirkan produk atau layanan yang berbeda dari sebelumnya.

Dalam seminar ini, Epsilandri memberikan panduan praktis tentang bagaimana memulai bisnis. “Temukan ide bisnis yang sesuai dengan hobi Anda, karena hobi bisa menjadi peluang yang menghasilkan uang,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya mencari pengetahuan dan pengalaman, seperti mengikuti seminar kewirausahaan. Menjalankan usaha melalui alat digital seperti media sosial dan e-commerce, mengelola waktu secara efektif dan efisien, serta membangun dan memperluas jejaring juga merupakan langkah-langkah krusial dalam berwirausaha. “Mengikuti tren dan kebutuhan pasar di era digital saat ini juga sangat penting untuk mencapai kesuksesan,” tambahnya.

Selain itu, Epsilandri juga memberikan strategi dalam menghadapi kendala bisnis. Pertama, mengidentifikasi permasalahan yang sedang dihadapi dan mengklasifikasikannya sesuai dengan urgensinya. Analisis strengths, weakness, opportunities, threats (SWOT) menjadi alat penting dalam menganalisis berbagai masalah yang ada. “Dengan menganalisis permasalahan yang sedang dialami, kita bisa menemukan solusi terbaik dan mempertimbangkan alternatif solusi berdasarkan kemungkinan efektivitasnya,” kata Epsilandri. Beliau mendorong mahasiswa untuk mencoba menjalankan rencana tersebut dan tidak takut untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.

Seminar Series The Campus Catalyst ini tidak hanya memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa, tetapi juga memotivasi mereka untuk berani bermimpi dan berinovasi dalam dunia bisnis. Program Studi Kewirausahaan UWM akan mengadakan seminar seri kedua dalam waktu dekat guna mendukung perkembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

©HumasUWM

Penjajakan Kerjasama Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UWM Bersama Kelurahan Gunungketur

Penjajakan Kerjasama oleh Kaprodi & Dosen Manajemen FE UWM: Kristiana Sri Utami, S.E., M.M.
Dr. Bangun Putra Prasetya, M.Sc., M.M. dan Hj. Nany Noor Kurniyati, S.E., M.M., M.Sc. bersama lurah kelurahan Gunungketur, Ibu Sunarni, S.M., M.M.

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi menunjang upaya optimalisasi peran Perguruan Tinggi bagi masyarakat. hal ini ditunjukkan dengan adanya penjajakan kerjasama yang dilakukan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, dalam hal ini Kelurahan Gunungketur. Pada hari ini Jum’at, 17 Mei 2024 Prodi Manajemen melakukan kunjungan dan penjajakan kerjasama. adapun rencana kerjasama yang akan dilaksanakan berupa implementasi pendidikan mahasiswa berbasis kemasyarakatan, Kolaborasi Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat khususnya di kelurahan Gunungketur, kemantren Pakualaman, Kota Yogyakarta.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mewujudkan Tri Dharma Perguruan tinggi dan semangat Merdeka Belajar bagi Prodi Manajemen, selain itu Kelurahan Gunungketur siap menerima mahasiswa Prodi Manajemen dalam upaya pengabdian masyarakat, Magang Kerja serta kolaborasi penelitian yang diharapkan dapat berdampak bagi Masyarakat Gunungketur pada khususnya dan Kota Yogyakarta pada umumnya.

Kunjungan Manajemen, FE UWM disambut langsung oleh Lurah Gunungketur yaitu Sunarni, S.M.,M.M yang selanjutnya Lurah Gunungketur mengharapkan dengan penjajakan ini mampu membantu Kelurahan Gunungketur dalam pencapaian pelayanan optimal masyarakat dan mampu menjadi sarana bagi Mahasiswa Prodi Manajemen dalam implementasi ilmu manajemen berbasis kemasyarakatan.