Visitasi Monev UWM: Evaluasi Terobosan Riset Ekonomi

Visitasi Monitoring & Evaluation (Monev) terhadap kemajuan pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Hibah Internal pada Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM). Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UWM pada hari Senin, 22 April 2024, pukul 13.30 WIB di Kampus Terpadu UWM. Hadir dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Ir. Ambar Rukmini, M.P., selaku Ketua LPPM UWM, dan Dr. Jumadi S.E., M.M., selaku Dekan FE UWM. Turut hadir pula para dosen FE UWM yang menerima hibah internal.

Dr. Jumadi dalam sambutannya menerangkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Monev ini adalah untuk mengkaji sejauh mana kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana awal. “Kegiatan monev ini juga untuk mengidentifikasi masalah yang timbul, serta melakukan penilaian terhadap pola kerja yang digunakan dalam mencapai tujuan penelitian”, imbuhnya.

Sementara itu Prof. Ambar dalam sesi ini menyampaikan bahwa seluruh dosen FE UWM penerima hibah internal berkesempatan untuk melaporkan kemajuan penelitian yang telah dilakukan. “Para dosen dapat mengungkapkan kendala yang dihadapi selama proses penelitian, serta menyampaikan kemungkinan solusi apa untuk mengatasinya”, ucapnya.

Monev Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Hibah Internal UWM merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa dana hibah yang diberikan digunakan secara efektif dan efisien, serta mendorong tercapainya hasil penelitian yang bermutu.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen UWM dalam mendukung pengembangan riset dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat.

©HumasUWM

WEBINAR FE UWM: MENGGALI STRATEGI PERANCANGAN KONTRAK DAN PENTINGNYA KOMPETENSI DALAM DUNIA KERJA

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) mengadakan Webinar dengan tema “Perkenalan Pelatihan dan Uji Sertifikasi Perancangan Kontrak” pada Sabtu (24/03/2024) pukul 15.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M. serta Direktur Kantor Advokat Agoes Parera & Partner, Dr. Agoes Parera, M.M., M.H., CTL., CFP., C.Med., yang memberikan sambutan pembukaan. Narasumber dalam acara ini adalah Andriansyah Tiawarman K, S.H., M.H., CCD., CTLC., CMLC., C. Med., yang merupakan pakar dalam bidang perancangan kontrak dan mediator non hakim, serta CEO PT. Justitia Global Mandiri. Acara dipandu oleh Bahri S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I FE UWM, dan dimoderatori oleh Rr. Putri Ana, S.S., M.M., C.Med., seorang dosen dari Universitas Proklamasi 45.

Dalam sambutannya, Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, S.E. M.M., menjelaskan bahwa webinar ini merupakan langkah awal untuk kegiatan pelatihan dan uji kompetensi. Beliau menekankan pentingnya kompetensi tidak hanya bagi pencari kerja, tetapi juga bagi perusahaan dalam mencari karyawan yang sesuai serta bagi manajer sebagai acuan renumerasi. “Kompetensi merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan untuk menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia kerja”, imbuhnya.

Andriansyah, sebagai narasumber utama, memberikan materi tentang Pembahasan Pengantar Perancangan Kontrak. Garis besar isi materi tersebut meliputi pengenalan konsep dasar perancangan kontrak, proses pembuatan kontrak yang efektif, elemen-elemen yang harus ada dalam suatu kontrak, strategi negosiasi kontrak yang sukses, serta pentingnya pemahaman terhadap risiko dan ketentuan hukum dalam penyusunan kontrak. “Merancang kontrak dapat meminimalkan risiko, serta juga harus memastikan keberhasilan pelaksanaan kontrak di berbagai bidang industri”, ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dan diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa dari dalam dan luar lingkungan UWM, alumni, dan praktisi. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti acara ini, sehingga proses diskusi berjalan dengan lancar dan hangat.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh peserta terkait perancangan kontrak serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya kompetensi dalam dunia kerja.

©HumasUWM

Komitmen Mutu: Dekan FE UWM Serahkan SK Pengangkatan UPMF

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) kepada Wuku Astuti, S.E., M.Akt., CA. Acara tersebut dilakukan di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UWM) pada Selasa (19/03/2024) pukul 09.00 WIB.

Tidak hanya sekadar seremonial, penyerahan tersebut menandai komitmen FE UWM dalam meningkatkan mutu akademik secara berkelanjutan. UPMF, yang dipimpin oleh Wuku Astuti, S.E., M.Akt., CA. memiliki tugas krusial dalam mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan monitoring serta evaluasi kinerja Fakultas. Dengan demikian, diharapkan terwujud mutu akademik yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, melalui penyelarasan antara harapan standar mutu dengan implementasi di lapangan.

Dr. Jumadi, S.E., M.M., dalam komentarnya menyatakan bahwa penunjukan Wuku Astuti, S.E., M.Akt., CA. sebagai kepala UPMF didasarkan pada kompetensi. “Peran UPMF sangat penting dalam memastikan kualitas pendidikan yang unggul bagi mahasiswa FE UWM”, imbuhnya.

Wuku Astuti, S.E., M.Akt., CA., menyambut tanggung jawab barunya dengan menegaskan komitmennya untuk menggerakkan UPMF sebagai motor penggerak peningkatan mutu akademik yang berkelanjutan. Melalui sinergi antara dosen, mahasiswa, dan seluruh elemen fakultas, beliau yakin FE UWM dapat terus menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan. Dengan langkah progresif ini, FE UWM menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada mutu.

FE UWM dan Kantor Advokat Pareira & Rekan Jalin Kemitraan Strategis untuk Pengembangan Tri Dharma

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) menjalin kemitraan yang strategis dengan Kantor Advokat Dr. Agoes Pareira & Rekan dalam upaya meningkatkan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini berlangsung pada Senin (18/03/2024) pukul 08.30 WIB di Kampus Terpadu UWM.

Acara tersebut disaksikan oleh pihak-pihak terkait, di mana Dr. Jumadi, S.E., M.M., selaku Dekan FE UWM, dan Dr. Agustinus B. Parera, M.M., M.H., CFP®, C.Med, selaku Direktur Kantor Advokat Dr. Agoes Pareira & Rekan, menjadi perwakilan dari masing-masing lembaga yang menandatangani perjanjian.

Perjanjian ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi mahasiswa, alumni, dan dosen FE UWM. Salah satu poin penting dalam perjanjian adalah kesiapan Kantor Advokat Dr. Agoes Pareira & Rekan untuk menyediakan Tim Pengajar yang akan bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Sertifikasi BNSP – JTC Jakarta, dalam mendampingi mahasiswa, alumni, dan dosen FE UWM.

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat, serta melahirkan kerjasama yang berkelanjutan dalam mengoptimalkan pengembangan akademik dan profesionalisme di lingkungan FE UWM.

Fakultas Ekonomi UWM Meluluskan 28 Calon Wisudawan

Rabu (24/1/2024) bertempat di Hotel Atrium Yogyakarta, Fakultas Ekonomi UWM melaksanakan Sidang Yudisium sekaligus Pelepasan Calon Wisudawan/Wisudawati. Sidang Yudisium merupakan agenda pengesahan atas kelulusan mahasiswa menjadi Calon Wisudawan/Wisudawati secara resmi yang nantinya berhak diwisuda pada acara Wisuda ke-64 Periode Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 UWM.

Agenda yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Syamsul Bahkri, M.M berhasil melepas 28 Calon Wisudawan/Wisudawati. Lulusan terbaik dari Prodi Akuntansi diraih oleh calon wisudawati Arie Purniawanti, S.Ak. dengan IPK 3.91, Sekar Sri Rahmaningsih, S.M. dari Prodi Manajemen dengan IPK 3.88, dan Hananta Surya Wijaya, S.Bns. dari Prodi Kewirausahaan dengan IPK 3.35.

“Ketika kita dalam kesukaran, jangan pernah menyalahkan orang lain, bisa jadi terdapat kesalahan yang tidak disengaja oleh diri kita sendiri” begitu kesan yang disampaikan oleh lulusan Fakultas Ekonomi UWM yang pada kesempatan ini diwakili oleh Nafisah Azhar Asy-Syadza, S.Ak.

Calon wisudawan/wisudawati juga memberikan kenang-kenangan kepada Fakultas Ekonomi UWM sebagai bentuk rasa terima kasih kepada fakultas tercinta. Acara berjalan dengan lancar dan khidmad secara keseluruhan. Selain itu, para dosen, tamu undangan, dan calon wisudawan/wisudawati sangat antusias dengan acara ini.

Prodi Akuntansi UWM Gelar Outing Class ke Kemantren Kraton

Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) menggelar outing class ke Kemantren Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (19/12/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 14 orang mahasiswa Prodi Akuntansi UWM yang mengambil mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.

Kegiatan outing class ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk melihat langsung penerapan akuntansi sektor publik di pemerintahan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkesempatan untuk berdiskusi dengan staf di Kemantren Kraton.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana akuntansi sektor publik diterapkan di pemerintahan. Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana akuntansi digunakan untuk mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan pemerintah,” ujar Wuku Astuti, S.E., M.Ak., Akt., C.A., selaku Ketua Prodi Akuntansi UWM.

Dalam diskusinya, Kepala Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Kemantren Kraton, Sulistyowati, S.E., menjelaskan tentang berbagai jenis laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah, seperti Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk melihat langsung proses penyusunan laporan keuangan pemerintah. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada Bendahara Pengeluaran, Klara Novian Satria, S.Ak., tentang berbagai hal terkait akuntansi sektor publik.

“Kegiatan ini sangat membantu kami mahasiswa untuk memahami materi akuntansi sektor publik. Sebagai mahasiswa, kami dapat melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan,” ujar Joanna Jitmau yang merupakan mahasiswi Prodi Akuntansi UWM.

Kegiatan outing class ini merupakan salah satu upaya Prodi Akuntansi UWM untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan bagi mahasiswa. Prodi Akuntansi UWM berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke dunia kerja.

Kaprodi Akuntansi UWM: Literasi Keuangan dan Kecerdasan Buatan

Literasi keuangan merupakan hal yang penting bagi kesejahteraan individu dan masyarakat. Ini bukan hanya tentang menyeimbangkan angka, tetapi ini tentang menguasai keterampilan keuangan seperti penganggaran, investasi, dan manajemen keuangan pribadi menjadi fondasi bagi kesehatan keuangan individu, yang akan berdampak pada lanskap ekonomi yang lebih luas dan mendorong stabilitas. Hal ini disampaikan oleh Wuku Astuti, S.E., M.Ak., Akt., C.A. yang merupakan Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Senin (18/12/2023) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di negara-negara berkembang pada umumnya perluasan dan pendalaman literasi keuangan masih menjadi pekerjaan yang utama. Namun, memperluas literasi keuangan di negara-negara berkembang bukanlah lari cepat; ini adalah lari maraton. Medan yang dilalui sangat menantang, penuh dengan rintangan seperti akses internet dan nuansa budaya yang dapat mengaburkan konsep-konsep keuangan.

“Bahasa lokal dapat digunakan menjadi jembatan dan teknologi mobile sebagai sarana edukasi. Modul berukuran kecil yang disampaikan melalui ponsel, aplikasi pembelajaran berbasis game yang membuat perencanaan keuangan menjadi menyenangkan, dan lokakarya komunitas yang penuh dengan sesi interaktif – inilah alat yang membawa literasi keuangan menjadi lebih dekat dengan masyarakat, sehingga lebih mudah diakses dan mudah dipahami,” tambahnya.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang semakin masif akhir-akhir ini dapat digunakan sebagai sarana edukasi literasi keuangan. “AI dapat digunakan untuk membuat materi edukasi keuangan yang lebih menarik dan interaktif. Materi tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman masing-masing individu. AI dapat digunakan untuk memantau arus kas dan pengeluaran individu. Pemantauan ini dapat membantu individu untuk tetap disiplin dalam mengelola keuangan mereka,” kata dosen Prodi Akuntansi UWM ini.

“AI dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan, seperti menabung, berinvestasi, dan mengelola risiko keuangan. Individu perlu memiliki literasi keuangan yang memadai untuk dapat memanfaatkan AI secara optimal untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Literasi keuangan dan AI adalah dua hal yang saling terkait. AI memiliki potensi untuk meningkatkan literasi keuangan, namun literasi keuangan diperlukan untuk dapat memanfaatkan AI secara optimal. Pengembangan literasi keuangan dan AI perlu berjalan beriringan agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi Masyarakat,” tegasnya.

Audit Forensik: Deteksi dan Pencegahan Fraud

Audit forensik adalah proses pemeriksaan dan investigasi yang mendalam terhadap catatan keuangan, transaksi, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat digunakan dalam proses hukum atau peradilan terkait dengan tindakan kecurangan (fraud). Audit forensik merupakan bidang yang penting dalam dunia bisnis dan hukum. Audit forensik dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan, untuk menyelidiki kecurangan yang telah terjadi, dan untuk memberikan bukti yang diperlukan untuk menuntut pelaku kecurangan. Hal ini disampaikan oleh Ainun Hertikasari, S.E., M.Acc., C.A. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (15/12/2023) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Audit forensik bersifat investigatif dan komprehensif, yang bertujuan untuk mendeteksi, membuktikan, menyelidiki, dan mencegah kecurangan. “Audit forensik meliputi pemeriksaan dan investigasi yang mendalam terhadap catatan keuangan, transaksi, dan dokumentasi,” tambahnya.

Berdasarkan tujuannya, audit forensik dapat dibagi menjadi audit investigatif, yaitu audit yang dilakukan untuk menyelidiki kecurangan yang telah terjadi, dan audit preventif, yaitu audit yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan di masa depan. 

“Audit forensik menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan bukti-bukti kecurangan, antara lain analisis data, yaitu menganalisis data keuangan, transaksi, dan dokumentasi untuk mencari adanya anomali atau kejanggalan,serta pengujian forensik, yaitu menggunakan teknik-teknik forensik untuk menganalisa data atau dokumen,” ungkap Ainun.

Audit forensik dilaksanakan oleh auditor forensik, yang merupakan profesional yang memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam bidang akuntansi, auditing, dan hukum. “Auditor forensik berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan. Auditor forensik dapat bekerja di berbagai bidang, misalnya perusahaan, untuk menyelidiki kecurangan yang terjadi di perusahaan,” tutupnya.

Himabiwa FE UWM Siap Jadi Pemimpin Dunia Bisnis

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM), Drs. Samsul Bakri, M.M., melantik Pengurus Himpunan Mahasiswa Bisnis Kewirausahaan (Himabiwa) pada Kamis (14/12/2023) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor (WR) I UWM Dr. Jumadi, S.E., M.M., Wakil Dekan (WD) II FE UWM Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Ketua Program Studi (Kaprodi) Kewirausahaan Bahri, S.E., M.M., para dosen Prodi Kewirausahaan, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UWM, serta Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Manajemen dan Akuntansi.

Kaprodi Kewirausahaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan mahasiswa tidak hanya kuliah. banyak kompetensi yang dapat dikembangkan dengan ikut serta dalam lomba mahasiswa.
Dekan FE dalam sambutannya mengatakan bahwa peran kontribusi mahasiswa sangat diharapkan untuk prodi.
WR I dalam sambutannya mengemukakan bahwa organisasi diperlukan ketika akan mencapai tujuan bersama-sama. “Di dalam organisasi ada berbagai kepentingan, dalam organisasi ada pemimpin, dan seluruh anggota organisasi memiliki peran,” kata dosen Prodi Manajemen ini.

Lebih lanjut, Jumadi menambahkan bahwa membangun tim tidak seperti mengikat lidi, tetapi bagaimana mengikat para anggota organisasi menjadi kelompok besar. “Yang harus dilakukan adalah menguatkan organisasi dengan tim, jangan merasa lebih pintar dari anggota tim yang lain, serta para anggota organisasi harus saling merangkul, mengayomi, memperhatikan,” tegasnya.

Pengambilan sumpah dan pelantikan pengurus Himabiwa periode 2023-2024 dilakukan oleh Dekan FE yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Dekan dan pengurus baru Himabiwa. Pengurus periode ini diberi nama Kabinet Ruang Tumbuh.

Ketua Himabiwa demisioner Fikri Alamsyah mengungkapkan bahwa Himabiwa dapat menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan diri.

Ketua terpilih Himabiwa Kasma Manggala mengucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya dan mengajak kerjasama kepada semua pihak untuk mewujudkan program kerja.

Dimensi Branding Destinasi Pariwisata

Branding destinasi pariwisata lebih dari sekadar nama, logo, tagline, atau simbol yang dikenali. Hal ini merupakan jalinan erat antara aspek nyata dan maya yang membentuk identitas unik sebuah destinasi. Prosesnya kompleks, melampaui sekadar slogan dan simbol, serta menyatukan elemen fungsional, emosional, relasional, dan strategis. Semua elemen ini secara kolektif membentuk mindset wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Niken Permata Sari, S.E., M.Sc. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (13/12/2023).

Branding destinasi pariwisata tidak sekadar mengidentifikasi dan membedakan destinasi dari yang lain, melainkan, ia harus menyampaikan janji pengalaman perjalanan yang berkesan dan unik bagi wisatawan. Oleh karena itu, konsep pengalaman pengunjung perlu diintegrasikan ke dalam proses branding.

Lebih lanjut, Niken menambahkan bahwa untuk menciptakan branding yang sukses, destinasi harus secara holistik memadukan dimensi fungsional, emosional, relasional, dan strategis. Pengalaman pengunjung merupakan benang merah yang menghubungkan semua elemen branding. Setiap aspek destinasi, mulai dari infrastruktur hingga interaksi dengan masyarakat, harus berkontribusi pada pengalaman positif dan berkesan bagi wisatawan.

“Untuk mengintegrasikan pengalaman pengunjung ke dalam branding dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan menciptakan itinerary yang menarik dan berbeda yang menonjolkan keunikan destinasi, dan membagikan kisah menarik tentang budaya, sejarah, dan masyarakat destinasi melalui berbagai platform,” kata Wakil Dekan (WD) II FE UWM ini.

Branding destinasi pariwisata merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis. Destinasi harus terus beradaptasi dengan tren pasar dan kebutuhan wisatawan yang selalu berubah. “Dengan memahami dimensi branding dan mengintegrasikan pengalaman pengunjung, destinasi dapat menciptakan identitas yang kuat dan menarik, serta memastikan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan,” tegasnya.