Implementasi Kerjasama: Dua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Melakukan Visiting Lecture di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadya Gunung Jati Cirebon.

Dr. Jumadi dan Bahri SE, MM dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram melakukan Visiting Lecture di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gunung Jati Cirebon,  kedua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram ini berbagi keahlian mereka dalam dua topik penting: “Kerja Sama Tim dan Kepemimpinan” dan ‘Kewirausahaan’, kegiatan dilaksanakan di Cirebon pada hari Rabu tanggal 28 Agutus 2024.

Dr. Jumadi, seorang dosen yang menekuni di bidang kepemimpinan, menyampaikan kuliah berjudul “Pentingnya Kerja Sama Tim dan Kepemimpinan dalam Mencapai Kesuksesan Organisasi”. Dalam kuliahnya, Dr. Jumadi menekankan pentingnya kerja sama tim dan kepemimpinan yang efektif dalam mendorong kesuksesan organisasi. Dr. Jumadi menyoroti pentingnya membangun hubungan yang kuat, berkomunikasi secara efektif, dan memberdayakan anggota tim untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara itu, Bahri SE, MM, yang menekuni dalam bidang kewirausahaan dan manajemen usaha kecil, memberikan kuliah tentang “Kewirausahaan: Kunci Pertumbuhan Ekonomi”. Bahri berfokus pada pentingnya kewirausahaan dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Beliau berbagi pengalaman dan wawasannya tentang bagaimana wirausahawan dapat mengatasi tantangan, membangun bisnis yang sukses, dan menciptakan peluang kerja.

Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Acara ini diterima dengan baik oleh para mahasiswa, yang mendapatkan manfaat dari wawasan dan pengalaman berharga yang dibagikan oleh kedua dosen.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gunung Jati Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si., Ak., CSRS , menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dr. Jumadi dan Bahri, SE, MM yang telah berbagi keahlian mereka dengan fakultas. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas dan industri dalam mempromosikan berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas.

Kuliah tamu ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gunung Jati bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram . Diharapkan acara ini akan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara kedua institusi di masa depan.

@Humas FE UWM

Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Bersepakat Kerjasama dalam Bidang Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Cirebon 28 Agustus 2024 – Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon telah menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) pada Rabu tanggal 28 Agustus 2024 yang lalu di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. MOA ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antara dua perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.

MOA ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram, Dr. Jumadi, SE, MM, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si., Ak., CSRS. Dalam MOA ini, dua perguruan tinggi bersepakat untuk melakukan kerjasama dalam beberapa bidang, seperti: Pembelajaran dan pengembangan program studi, Pengabdian masyarakat melalui kegiatan penelitian dan community service, dan Visiting lecture.

Dalam acara penandatanganan MOA, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram mengatakan bahwa kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat. “Kerjasama ini akan membantu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa,” kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram.

Dalam acara penandatanganan MOA, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram mengatakan bahwa kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat. “Kerjasama ini akan membantu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa,” kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram.

UWM dan Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Perkuat Sinergi melalui Penandatanganan MoU dan MoA

Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) memiliki manfaat yang signifikan dalam membangun kerjasama antar institusi. Oleh sebab itu, dalam rangka memperluas jaringan akademik, Universitas Widya Mataram (UWM) melakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng Sengkang, Sulawesi Selatan. Acara tersebut berlangsung pada Kamis (22/08) pagi di Kampus Terpadu UWM, dihadiri oleh sejumlah pimpinan dari kedua institusi.

Dari pihak UWM, acara ini dihadiri oleh Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Wakil Rektor III UWM, Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H., dan Dekan Fakultas Ekonomi UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M. Sementara itu, dari Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng hadir Ketua Yayasan YPSDI Lamaddukelleng, Dra. Andi Putri Anong, M.Si., Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng, Prof. Dr. H. Siardin Andi Djemma, M.Si., M.H., beserta jajaran pejabat lainnya seperti wakil rektor, ketua LPPM, dan para ketua program studi.

Dalam sambutannya, Prof. Edy mengisahkan sejarah singkat UWM yang telah menempati bangunan cagar budaya sejak tahun 1874 hingga tahun 2022, sebelum akhirnya pindah ke Kampus Terpadu. Saat ini, UWM tengah melanjutkan pembangunan Kampus Tahap 2 sebagai bagian dari upaya pengembangan universitas. Beliau juga menyambut baik kerjasama ini dan menekankan pentingnya realisasi MoU dalam bentuk aksi nyata. “Kami berharap MoU ini tidak menjadi sekadar sleeping MoU. Kerjasama ini adalah keniscayaan yang tercermin dalam indikator kinerja utama dan instrumen akreditasi. Oleh karena itu, tindak lanjut dari MoU ini sangat penting, baik melalui pertukaran mahasiswa dan dosen sesuai skema MBKM, maupun kolaborasi dalam seminar daring,” ujarnya.

Sementara itu, Ismail Ali, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor I Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamaddukelleng juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat membawa manfaat yang luas bagi kedua institusi, khususnya dalam bidang hukum dan ekonomi. “Kerjasama ini bukan hanya untuk kepentingan akademik semata, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Semoga sinergi ini dapat berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kedua institusi,” ungkapnya.

Penandatanganan MoU dan MoA ini menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi yang diharapkan dapat terwujud dalam waktu dekat.

Setelah acara MOU di lanjutkan acara MOA antara Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram dengan Program Studi Bisnis Digital dan Program Studi Manajemen yang di lakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Dr. Jumadi, S.E., M.M., dengan Kaprodi Manajemen Andi Jamaluddin, S.E., M.Si., serta Kaprodi Bisnis Digital Agus Purwanto, S.E., M.M.

Dosen FE UWM Perkuat Kompetensi Kewirausahaan di Pelatihan Kemenpora RI

Beberapa dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) telah sukses mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dalam acara Training of Facilitator Dosen Kewirausahaan di Hotel Novotel Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Acara ini berlangsung selama tiga hari (7-9/8) dengan partisipasi lebih dari 40 dosen kewirausahaan dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Dosen-dosen FE UWM tersebut antara lain Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., Wakil Dekan I FE UWM, Bahri, S.E., M.M., Wakil Dekan II FE UWM, Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Kaprodi Manajemen FE UWM, Kristiana Sri Utami, S.E., M.M., Kaprodi Kewirausahaan FE UWM, Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc., dan Dosen Prodi Kewirausahaan FE UWM, Cahya Purnama Asri, S.E., M.M.

Acara ini dibuka oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Raden Isnanta, M.Pd., dan ditutup oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Ir. Hendero Wicaksono, M.Sc., Eng. Dalam sambutannya, Dr. Raden Isnanta menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang kuat, terutama di kalangan pemuda.

Sementara itu dalam komentarnya ketika ditemui Tim Humas UWM, Dr. Jumadi menyampaikan, “Pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para dosen untuk mengembangkan metode pengajaran kewirausahaan yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kami berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan di universitas kami.”

Selama tiga hari, peserta pelatihan mendapatkan berbagai materi penting. Hari pertama difokuskan pada pengembangan ekosistem kewirausahaan di kalangan pemuda, dengan perguruan tinggi sebagai penggerak utama. Diskusi menekankan bahwa di era yang terus berubah, keterampilan masa depan seperti kreativitas, inovasi, dan ketahanan sangat penting untuk keberhasilan. Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan teoritis, tetapi juga membangun sikap mental dan kompetensi praktis melalui kurikulum yang terintegrasi dengan teknologi.

Pada hari kedua, peserta mempelajari karakteristik kewirausahaan, termasuk pentingnya inisiatif, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka juga mempraktikkan penyusunan Business Model Kit, yang menjadi dasar penting dalam menjalankan usaha. Materi ini mendorong para peserta untuk berpikir kreatif, inovatif, dan mengambil risiko yang diperhitungkan.

Sementara itu, hari ketiga ditutup dengan diskusi tentang peran inkubator bisnis dalam mendukung pertumbuhan startup. Peserta juga mempraktikkan penyusunan Business Model Canvas di masing-masing kelompok usaha, memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen bisnis yang efektif. Inkubator bisnis tidak hanya meningkatkan peluang keberhasilan startup, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor industri.

Acara pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen dalam mengajarkan kewirausahaan yang adaptif dan inovatif, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda yang tangguh di masa depan.

©HumasUWM

Doa dan Dukungan Orang Tua Kunci Sukses

Pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2024 bertempat di Hotel Sare Gowongan Yogyakarta Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram ( FE UWM) menyelenggarakan Yudisium dan Pelepasan. Mahasiswa FE UWM yang di Yudisium sebanyak 51 Mahasiswa yang terdiri dari 36 Mahasiswa dari Program Studi Manajemen,12 Mahasiswa dari Program Studi Kewirausahaan, dan 3 Mahasiswa dari Program Studi Akuntansi.
Hadir dalam acara Yudisium Jajaran Pengurus Fakuktas, Program Studi dan perwakilan Alumi FE UWM.
Dalam sambutan Dekan FE UWM Jumadi menyampaikan bahwa, setelah dinyatakan lulus, tantangan semakin besar, karena akan masuk ke lingkungan yang lebih besar yaitu Universitas yang sebenarnya yaitu Universitas Jagat Raya, Fakultas Kehidupan, Program Studi Jalan Lurus. Setelah masuk di tuntut untuk mengoptimalkan semua kecerdasan jika ingin sukses, apa kecerdasan itu yaitu kecerdasan paripurna meliputi; kecerdasan spiritual, Emosional, kultural dan sosial serta kecerdasan intelektual.
Lebih lanjut Jumadi menyampaikan bahwa optimalisasi kecerdasan saja tidak cukup, karena anda harus menghormati dan membahagiakan orang tua anda.Tidak ada sukses tanpa perjuangan, tidak ada sukses tanpa kerja keras dan tidak ada sukses tanpa do’a orang tua. Di akhir sambutanya Jumadi menyampaikan sedikit tips sukses untuk para calon wisudawan antara lain:

  1. Buat porto folio ( CV) yang menarik
  2. Meningkatkan kemampuan diri (soft and hard skills)
  3. Membangun relasi (jaringan dan pertemanan)
  4. Konsisten melamar pekerjaan
  5. Pantang menyerah dan berdo’a.

FE UWM dan LPPWK Tandatangani Kerja Sama Pelaksanaan Sertifikasi BNSP

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Pelatihan Wirausaha dan Ketenagakerjaan (LPPWK) dalam pelaksanaan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Kampus Terpadu UWM pada Selasa (16/07/2024) pukul 15.00 WIB yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman mahasiswa sesuai dengan bidang ilmunya serta memperkenalkan budaya kerja nyata. Hadir dalam acara penandatanganan adalah Dekan FE UWM Dr. Jumadi, S.E., M.M., Direktur LPPWK Arief Budhi Dharma, dan pejabat FE UWM lainnya.

Dr. Jumadi menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. “Melalui kerja sama ini, kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang relevan dengan bidang studi mereka dan lebih siap dalam memasuki pasar kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Jumadi juga menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan keterserapan alumni di pasar kerja. “Kami berharap melalui sertifikasi ini, lulusan FE UWM dapat lebih mudah diterima di dunia kerja dan siap berkontribusi secara profesional,” tambahnya.

Sementara itu, Arief Budhi menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. “Kerja sama ini tidak hanya membantu mahasiswa dalam memperoleh sertifikasi yang diakui secara nasional, tetapi juga membantu industri dalam mendapatkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arief Budhi menekankan bahwa sertifikasi BNSP yang diberikan akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dalam mencari pekerjaan. “Dengan sertifikasi ini, kami yakin para lulusan akan memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar kerja,” tegasnya

Perjanjian kerja sama ini mencakup pelaksanaan sertifikasi BNSP yang akan berlangsung selama satu tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi setiap enam bulan. Selama pelaksanaan, kedua belah pihak akan saling mengevaluasi realisasi kerja sama untuk memastikan bahwa tujuan yang telah disepakati tercapai.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa dan universitas, tetapi juga bagi industri yang membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan kerja sama ini demi kemajuan bersama.

©HumasUWM

Dr. Jumadi Tegaskan Pentingnya “Love Leadership” dalam Rapat Kerja Fakultas Ekonomi UWM

Rapat kerja fakultas adalah breakdown dari program kerja universitas, dengan harapan dapat menghasilkan program kerja yang realistis dan terukur. Demikian juga capaian fakultas tidak lepas dari kontribusi dosen-dosen di program studi yang turut mendukung, terutama dalam hal publikasi ilmiah dan sitasi karya dosen. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Dr. Jumadi S.E., M.M. saat memberikan sambutan dalam acara rapat kerja yang mengusung tema “Work Culture and Professionalism Ethos to be The Best Teaching Faculty” pada Selasa (16/072024), 08.00 – 13.30 WIB di Kampus Terpadu UWM. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan I FE UWM Bahri, S.E., M.M., Wakil Dekan II FE UWM Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., para ketua program studi FE UWM, dan seluruh dosen di lingkungan FE UWM.

Selama rapat kerja, Dr. Jumadi mempresentasikan hasil capaian kinerja fakultas, termasuk tantangan yang dihadapi seperti jumlah publikasi internasional bereputasi yang masih terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, Fakultas Ekonomi UWM menekankan pentingnya budaya kerja dan etos profesionalisme. “Budaya kerja yang kuat didasarkan pada pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat kebiasaan dan kekuatan pendorong dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Jumadi juga menyampaikan bahwa etos kerja profesional di Fakultas Ekonomi UWM meliputi kerja sebagai ibadah, seni, kehormatan, pelayanan, rahmat, amanah, panggilan, dan aktualisasi diri. Selain itu, kepemimpinan yang efektif juga ditekankan sebagai faktor penting dalam mencapai visi dan misi fakultas. “Kepemimpinan yang efektif adalah love leadership, yang mencakup cinta, spiritualitas, emosional, intelektual, kultural, dan sosial,” tambahnya. Kerja tim, menurut Dr. Jumadi, juga dianggap sebagai kekuatan yang mempengaruhi hasil kerja kelompok dan kepuasan anggotanya. Ciri-ciri kerja tim yang baik meliputi komitmen, saling tergantung, kemampuan pendelegasian, dan adanya sumber daya yang memadai.

Masih dalam agenda yang sama, rangkaian rapat kerja FE UWM diikuti dengan pemaparan program kerja masing-masing program studi, pemaparan program kerja fakultas oleh Wakil Dekan I, pemaparan rencana anggaran oleh Wakil Dekan II, dan diskusi program kerja fakultas. Diharapkan hasil dari rapat kerja ini dapat membawa Fakultas Ekonomi UWM menjadi fakultas pengajaran terbaik dengan budaya kerja dan etos profesionalisme yang kuat.

©HumasUWM

Dr. Jumadi: Kepemimpinan Bermakna dan Kualitas Layanan Kunci Sukses

Kepemimpinan yang bermakna melibatkan kebersamaan, keterlibatan penuh, dan total quality management. Pemimpin harus memberikan teladan, merangkul, mempersatukan, memelihara, melindungi, memotivasi, dan menenangkan hati bawahan. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Dr. Jumadi, S.E., M.M. saat menjadi narasumber utama pada Webinar Nasional yang diadakan oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia (AFEBSI) pada Selasa (09/07/2024) pukul 09.00 WIB. Acara ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dan dimoderatori oleh Rida Ristiyana, S.E., M.Ak., Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang.

Lebih lanjut, optimalisasi kecerdasan juga menjadi elemen penting dalam menangani hilangnya pelanggan. Dr. Jumadi menjelaskan bahwa kecerdasan yang dimaksud mencakup kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, kultural, dan sosial. “Setiap aspek kecerdasan ini memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku yang berorientasi pada kepuasan pelanggan,” tambahnya.

Kualitas layanan turut menjadi kunci utama dalam strategi ini. Dr. Jumadi menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas layanan internal dan eksternal, yang mencakup aspek tangible, empati, responsivitas, kehandalan, dan jaminan. “Dalam situasi di mana terjadi masalah pelayanan, pelatihan pelayanan prima dan pengukuran menjadi solusi yang efektif,” jelasnya.

Strategi pemasaran juga tidak kalah pentingnya. Menurut Dr. Jumadi, pemasaran internal yang efektif melibatkan sistem motivasi dan penghargaan, komunikasi efektif, seleksi dan rekrutmen yang baik, pengembangan karyawan, sistem dukungan yang efektif, serta lingkungan kerja yang sehat. Sementara itu, pemasaran eksternal melibatkan produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, dan bukti fisik.

Terakhir, Dr. Jumadi menekankan bahwa profesionalisme SDM adalah fondasi dari semua strategi yang telah disebutkan. “Profesionalisme mencakup pemahaman yang mendalam tentang profil dan isi jabatan, persyaratan jabatan, mekanisme jabatan, standar kinerja, serta memiliki jiwa entrepreneurship dan moral yang tinggi. SDM yang profesional mampu menghindari pemborosan dalam berbagai aspek dan menjaga integritas dalam setiap tindakan mereka,” tutupnya.

©HumasUWM

Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/bhenu27/667bbf4cc925c47d3e6b9eb2/pesantren-berperan-cetak-santri-entrepreneur

Kreator: Bhenu Artha

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Pesantren memiliki potensi besar dalam upaya menumbuhkan kewirausahaan karena pesantren merupakan lembaga pendidikan untuk mencetak manusia yang religius dan mandiri. Hal ini disampaikan oleh Dr. Jumadi, S.E., M.M. yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) dalam dalam acara Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang diselenggarakan Prodi Kewirausahaan bersama Himpunan Mahasiswa Bisnis Kewirausahaan (Himabiwa) di Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani Yogyakarta pada Rabu (26/6/2024). Turut serta dalam acara yang dihadiri oleh 58 santri ini Wakil Dekan (WD) I FE UWM Bahri, S.E., M.M., WD II Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Ketua Prodi (Kaprodi) Kewirausahaan Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc. dan beberapa dosen di lingkungan FE UWM.

Lebih lanjut. Jumadi mengungkapkan bahwa mengembangkan budaya wirausaha di lingkungan pesantren, budaya wirausaha adalah pikiran, akal budi, prilaku, adat istiadat dari diri dan pelaku wirausaha yang menjadikan diri sebagai seorang wirausaha. “Pesantren dapat menjadi pusat kelembagaan ekonomi bagi warganya baik di dalam maupun di luar pesantren,” katanya.

Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa hal tentang tatacara berbisnis, diantaranya adalah bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. “Berikutnya adalah Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi bahaya atau mudharat yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial,” pungkasnya.

Ustadz Ibnu Aziz Al Basani selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. “Semoga kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa sembako dan pakaian pantas pakai. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Kewirausahaan FE UWM untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Pesantren Berperan Cetak Santri Entrepreneur”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/bhenu27/667bbf4cc925c47d3e6b9eb2/pesantren-berperan-cetak-santri-entrepreneur

Kreator: Bhenu Artha

Bazaar Produk Mahasiswa UWM: Sukses Implementasikan Mata Kuliah Kewirausahaan

Event tahunan Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM), Bazaar Produk mahasiswa kembali sukses digelar di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM pada Rabu (12/06/2024) pukul 09.00 – 16.00 WIB. Bazaar ini diikuti oleh lebih dari 40 tenant yang menampilkan berbagai produk hasil karya mahasiswa. 

Bazaar ini merupakan implementasi dari dua mata kuliah utama, yaitu Start-Up Business dan Sustainable Business. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menjalankan bisnis, sekaligus sebagai ajang untuk memamerkan hasil karya mereka kepada khalayak luas.

Antonius Satria Hadi, PhD, dosen pengampu mata kuliah Start-Up Business, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata. “Melalui bazaar ini, mahasiswa semester 4 dapat mengimplementasikan langsung apa yang mereka pelajari di mata kuliah Start-Up Business. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memulai bisnis mereka sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Bahri, S.E., M.M., dosen pengampu mata kuliah Sustainable Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga erat kaitannya dengan mata kuliah yang diampu. “Mahasiswa semester 6 yang mengambil konsentrasi bisnis digital dan bisnis pariwisata turut serta dalam bazaar ini sebagai bagian dari mata kuliah Business Sustainable. Mereka diajarkan untuk menuntut ilmu dari siapa saja dan kapan saja, termasuk dari pengalaman praktis seperti ini. Ini menunjukkan bahwa kegiatan kampus tidak terlepas dari kehidupan mahasiswa sehari-hari,” katanya.

Dengan adanya bazaar ini, diharapkan mahasiswa dapat semakin termotivasi untuk mengembangkan bisnis mereka secara mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat akademis tetapi juga pengalaman berharga dalam dunia kewirausahaan yang sesungguhnya.

©HumasUWM