Fakultas Ekonomi UWM Raih Juara 1 Lomba Senam Dies Natalis ke-43

Prestasi kembali diraih oleh Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta yang berhasil meraih Juara 1 dalam lomba senam yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-43 UWM. Kegiatan ini berlangsung meriah pada Jumat (10/10) di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM.

Lomba senam ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari fakultas dan unit di lingkungan UWM, dengan tujuan untuk mempererat kekompakan, menjaga kebugaran, serta membangun semangat sportivitas antar sivitas akademika.

Tim dari FE UWM tampil dengan penuh semangat dan kekompakan, memadukan gerakan yang enerjik, kompak, dan atraktif. Penampilan mereka sukses memukau para dewan juri dan penonton yang hadir, sehingga mengantarkan FE UWM sebagai pemenang utama dalam ajang tersebut.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa selain unggul dalam bidang akademik, Fakultas Ekonomi juga aktif dan berprestasi dalam kegiatan non-akademik yang menunjukkan sinergi baik antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Tim Fakultas Ekonomi Raih Juara Harapan dalam Lomba Menghias Tumpeng Dies Natalis ke-43 UWM

Tim Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam ajang Lomba Menghias Tumpeng yang digelar dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-43 UWM. Acara berlangsung meriah pada Senin (6/10) di Pendopo Agung Kampus Terpadu UWM mulai pukul 13.00 WIB.

Kompetisi ini diikuti oleh berbagai tim dari seluruh fakultas dan unit di lingkungan UWM, yang menampilkan beragam kreativitas dalam menyusun dan menghias tumpeng. Penilaian dilakukan berdasarkan estetika, kekompakan tim, makna simbolik, dan kerapian penyajian.

Meski belum masuk tiga besar utama, Tim Fakultas Ekonomi tampil kompetitif dengan tumpeng bertema “Sinergi dalam Keberagaman”, yang menggambarkan semangat kolaboratif antar unsur kampus. Juri memberikan apresiasi atas konsep dan penyusunan elemen yang menggugah makna kebersamaan dan keseimbangan.

Capaian ini menunjukkan semangat sivitas akademika FE UWM dalam berpartisipasi aktif di kegiatan kampus yang mengangkat nilai budaya dan kebersamaan. Diharapkan capaian ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya dan berprestasi di berbagai ajang ke depan.

KAFEWIMA Gelar Baksos, Hasil Kolaborasi Alumni dan Civitas Akademika UWM

bernasnews — Keluarga Alumuni Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram (KAFE WIMA) mengadakan Bakti Sosial, bertempat di Yayasan Putri Islam yang beralamat di Jalan Pramuka Giwangan Umbulharjo, Yogyakarta dan Yayasan Santa Maria, di Jogodayoh Sumbermulyo Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, pada hari Minggu, 28 September 2025.

Ketua KAFEWIMA Anten Djuhansyah, SE dalam sambutannya mengemukakan, bahwa Bakti Sosial (BAKSOS) kali ini merupakan hasil kolaborasi antara Alumni Fakultas Ekonomi dengan Civitas Akademika Universitas Widya Mataram Yogyakarta sehingga melahirkan satu kegiatan yang epic, melahirkan kepedualian dan empati terhadap sesama.

“Kegiatan seperti ini akan terus kita lakukan dan kita tingkatkan dari tahun ke tahun sehingga bisa menjangkau khalayak lebih banyak dan bermanfaat bagi sesama”, kata Aten Djuhansyah, dalam rilisnya, Selasa (30/9/2025).

Pada bagian lain Dekan yang juga alumni  Fakultas Ekonomi, Dr. Jumadi SE, MM mengungkapkan, sebagai universitas yang mengemban amanat Tri Darma Perguruaan Tinggi dan selaras dengan tujuan Pendiri Universitas Widya Mataram Yogyakrata, yaitu Sri Sultan Hamangku Buwono IX.

“Widya Mataram mampu menunjukan perannya dalam kehidupan sosial yaitu dengan turut berparsitpasi aktif dalam kegiatan kegiatan sosial yang melibatkan elemen civitas akademika,” tutur Jumadi.

Turut hadir membersamai kegiatan Baksos KAFEWIMA ini, adalah Kaprodi Kewirausahaan FE UWM, Utami Tunjung Sari, SE, M.Sc. Santunan diserahkan secara simbolik oleh Ketua Panitia, Agung Setioko,SE didampingi oleh Dekan Fakultas Ekonomi juga Ketua KAFEWIMA.

Rr. Endang Sri Listyowati, SE, MM selaku  Ketua Pengurus Yayasan Putri Islam, yang juga Alumni Fakultas Ekonomi UWM menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang relah diberikan dan berharap dapat terus bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Acara Baksos juga turut dimeriahkan oleh tampilnya seni sulap badut, yang tentu saja menambah kemeriahan acara. Sementara doa penutup penuh hikmat dipimpin oleh seorang anak di Yayasan Santa Maria Ganjuran, Kabupaten Bantul.

FE UWM Selenggarakan Yudisium Bernuansa Budaya: Meneguhkan Jati Diri Bangsa Di Momen Kelulusan

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) melaksanakan yudisium untuk lulusan Sarjana Strata 1 tahun akademik 2024/2025.

Acara yang berlangsung di Hotel Cavinton Yogyakarta pada Rabu (13/8/2025) ini dihadiri para pimpinan fakultas dan para dosen.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan alumni Ahmad Sobari, SE dan Ari Ratna Andarsari, SE, MM.

Dekan FE UWM Dr. Jumadi, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa yudisium merupakan sebuah penanda telah selesainya satu babak penting dalam kehidupan akademik.

“Namun ini bukanlah akhir, tetapi ini adalah awal dari perjalanan yang sesungguhnya,” katanya.

Selanjutnya, Dr. Jumadi mengemukakan bahwa setelah yudisium, para lulusan akan melangkah ke jagat raya kehidupan, dunia yang luas, kompleks, dan penuh tantangan.

“Ijazah adalah bekal dan gelar merupakan tanggung jawab. Maka, untuk mencapai jalan yang lurus dan sukses, harus menempuh jalan kebaikan, jalan yang tidak hanya memberi manfaat di dunia, tetapi juga bernilai di akhirat,” kata dosen Prodi Manajemen ini.

Pada kesempatan ini juga disampaikan materi dari praktisi kewirausahaan, Ardhi Khairi, SE, MBA.

Ia mengungkapkan bahwa jika hari ini kita memilih menjadi perintis, maka kita harus memiliki value.

“Di dunia kerja, nilai diri kita bukan hanya soal apa yang kita tahu, tapi juga bagaimana kita membawa diri. Value, nilai yang kita miliki, bisa terlihat dari hal-hal sederhana yaitu dari curriculum vitae yang kita susun, dari cara kita berpakaian, dari cara kita menyapa dan berbicara. Look bukan sekadar penampilan, tapi cerminan sikap dan kesiapan,” ujar founder KS Innovative ini.

Sedang Ahmad Sobari dalam sambutannya menyampaikan bahwa indeks prestasi harus berbanding lurus dengan kemampuan beradaptasi di luar.

“Perlu kepercayaan diri untuk tumbuh besar secara mandiri, kepercayaan diri untuk menjadi sesuatu yang akan membesarkan nama diri sendiri dan almamater,” ungkapnya.

Sementara itu Nany Noor Kurniyati, S.E., M.M., M.Sc. sebagai perwakilan dosen dalam kesempatan ini menyampaikan pesan kepada para lulusan untuk menjadi diri sendiri.

“Untuk bisa survive, maka ketika mengambil keputusan harus berdasarkan hati nurani,” tegasnya.

Sedang Faiz Ramadhan sebagai perwakilan lulusan pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan tenaga kependidikan atas bimbingan yang diberikan selama masa kuliah.

“Kami memohon maaf jika selama masa perkuliahan banyak kesalahan dan kekhilafan,” katanya.

Penulis: (*)

Editor: L Sukamta

Fakultas Ekonomi UWM dan MES DIY Bangun Kemandirian Ekonomi Umat Melalui Santripreneur

HARIAN MERAPI – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan bakti sosial dan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidh Nurani Insani di Balecatur, Gamping, Sleman, Sabtu (14/6). Acara ini diikuti lebih dari 50 santri.

Hadir dalam acara ini Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, SE, MM, Wakil Dekan I FE UWM Bahri, SE, MM, Kaprodi Akuntansi Ainun Hertikasari, SE, MAcc, Akt, CA, beberapa dosen serta BEM FE UWM.

Ustadz Aziz selaku Pengurus Ponpes Nurani Insani mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilaksanakan. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Dr Jumadi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pengurus Ponpes Nurani Insani atas terlaksananya kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat ini, memperkenalkan keberadaan MES DIY dan kiprahnya di masyarakat kepada para audiens.

Dikatakan Dr Jumadi telah dicontohkan oleh Rasulullah bahwa takaran, ukuran, dan timbangan harus benar. “Tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi bahaya atau mudharat yang dapat merusak, serta komoditi bisnis harus barang yang halal,” tegas Pengurus MES DIY ini.

“Menjadi entrepreneur harus berani mengambil risiko dan percaya pada diri sendiri,” tutupnya.

Selanjutnya, Bahri dalam pemaparannya menyatakan tentang pentingnya legalitas halal bagi usaha. “Label halal kini tak lagi sebatas agama. Halal saat ini menjadi simbol kualitas, etika, dan keamanan yang diakui secara global,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bahri menegaskan bahwa produk yang wajib bersertifikasi halal antara lain produk kosmetik, produk kimiawi, dan produk rekayasa genetik.

“Produk lain yang harus bersertifikasi halal adalah produk makanan dan minuman, produk hasil sembelihan, bahan baku, bahan tambahan, serta bahan penolong produk,” kata Pengurus MES DIY ini.

Ainun yang juga merupakan dosen Prodi Akuntansi ini dalam penyampaian materinya mengemukakan bahwa berwirausaha juga harus mematuhi pembayaran pajak. “Penting untuk mencatat dengan benar untuk kepatuhan pajak,” katanya.

Bhenu Artha, dosen Prodi Kewirausahaan FE UWM, menyampaikan bahwa prinsip utama bisnis syariah adalah menggunakan bahan dan proses yang halal serta hasil yang berkualitas.

“Pada bisnis juga dilarang menggunakan riba, gharar, dan maisyir. Harus ada keadilan dan transparansi, serta kontrak yang jelas,” ujarnya.

Wuku Astuti, dosen Prodi Akuntansi FE UWM, menyampaikan pentingnya akuntansi untuk usaha yang dijalankan oleh santri. “Akuntansi diperlukan supaya usaha terarah, dan sebagai dasar penganggaran maupun evaluasi,” ujarnya.

Rapat Kerja Fakultas Ekonomi UWM Tahun Akademik 2025/2026

Yogyakarta, 11 Juni 2025 — Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta menggelar Rapat Kerja tahunan yang berlangsung di ruang sidang Utama Universitas Widya Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan fakultas, meliputi Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), dosen, serta tenaga kependidikan. Rapat kerja ini bertujuan untuk menyusun strategi dan penyusunan program kerja Fakultas dan program studi tahun akademik 2025-2026. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Jumadi, SE, MM, dengan mengakat tema “Internalisasi Budaya Mataram dalam Mewujudkan Kinerja Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya Dr. Jumadi, SE, MM menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai dan budaya Mataram ke dalam seluruh aktivitas kerja di lingkungan fakultas. Internalisi budaya Mataram berarti menjadikan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan karakter institusi, serta sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, inovasi, dan pelayanan kepada mahasiswa serta masyarakat. Nilai-nilai seperti etika, moral, kekeluargaan, gotong royong, kejujuran, dan rasa hormat diharapkan dapat menjadi pondasi dalam setiap langkah fakultas. 

Selain itu, Dr. Jumadi, SE, MM juga menegaskan bahwa dengan menerapkan budaya lokal secara konsisten, fakultas dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kinerja, serta membangun institusi yang adaptif dan inovatif. Mewujudkan kinerja berkelanjutan melalui internalisasi budaya ini bertujuan untuk memperkuat identitas fakultas, menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Mataram di kalangan civitas akademika, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Di akhir sambutannya , Dr. Jumadi, SE, MM menyampaikan, “Budaya Mataram harus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah kita. Dengan menginternalisasi budaya ini, diharapkan fakultas mampu mencapai kinerja yang berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.”

Rapat berlangsung secara dinamis, diawali dengan pemaparan program kegiatan yang telah dijalankan selama tahun akademik 2024-2025 oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Bahri, SE, MM dan Wakil Dekan Bidang SDM Niken Permatasari, SE, MSc. Agenda rapat dilanjutkan di masing-masing program studi yang di pimpin oleh masing-masing kaprodi. Dalam rapat tersebut membahas berbagai aspek strategis termasuk inovasi pembelajaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan kegiatan yang sejalan dengan nilai-nilai budaya Mataram.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta sepakat untuk menjadikan tema ini sebagai panduan utama dalam seluruh aktivitas fakultas ke depan. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya lokal sekaligus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kinerja Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

@Fakultas Ekonomi UWM

Mahasiswa Prodi Kewirausahaan UWM Tembus Top 10 Nasional Lomba Desain Poster Digital

Mahasiswa Program Studi Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ardi, mahasiswa aktif dari program studi tersebut, berhasil meraih peringkat ke-6 dalam ajang lomba Desain Poster Digital tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Hasyim Asy’ary pada Sabtu (7/6). Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang menjadikannya ajang yang sangat kompetitif.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UWM, khususnya dari Prodi Kewirausahaan, tidak hanya unggul dalam bidang bisnis, tetapi juga memiliki kompetensi kreatif yang mampu bersaing di ranah digital. Lomba desain ini juga merupakan bagian dari implementasi pembelajaran dalam mata kuliah Desain Grafis yang ditempuh oleh Ardi.

“Saya sangat bersyukur bisa masuk Top 10 dari ratusan peserta. Ini pengalaman yang sangat berharga buat saya, apalagi dengan adanya mata kuliah Desain Grafis menambah rasa percaya diri saya” ujar Ardi. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini memotivasinya untuk terus belajar dan mengeksplorasi kemampuan desain digital ke depannya.

Sementara itu, Antonius Satria Hadi, Ph.D., selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Grafis, menyampaikan apresiasinya. “Prestasi Ardi adalah wujud dari integrasi pembelajaran praktis di dalam kelas dengan kompetisi di luar kampus. Kami terus mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga berani tampil dan berkompetisi secara kreatif,” ujarnya.

Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan potensi diri melalui kompetisi yang relevan dengan bidang keilmuannya.

©KewirausahaanUWM

Mahasiswa Prodi Kewirausahaan UWM Raih Juara 1 Lomba BMC Nasional

Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Universitas Widya Mataram (UWM) berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Business Model Canvas (BMC) tingkat nasional yang diumumkan pada Rabu (21/05) melalui platform Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Universitas Duta Bangsa. Tidak hanya menyabet Juara 1 secara umum, tim ini juga dinobatkan sebagai peraih kategori Inovasi Terbaik dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim mahasiswa yang terdiri dari Ade Maryam, Kasma Manggala, dan Ardi mengusung ide bisnis bertajuk GATANA, sebuah inisiatif wirausaha yang mengedepankan konsep sosial dan keberlanjutan. GATANA dinilai sebagai contoh sangat kuat dari bisnis yang mampu menjawab tantangan lingkungan melalui inovasi konkret. Model bisnis ini mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular dan sejalan dengan tema besar kompetisi.

Dalam visualisasi BMC-nya, tim menunjukkan pemahaman yang solid mengenai segmentasi pasar, desain produk, dampak sosial dan lingkungan, serta strategi finansial dasar. Juri kompetisi mengapresiasi pendekatan holistik dan realistis yang ditampilkan oleh tim, serta menilai bahwa GATANA memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi startup lingkungan yang menjanjikan, terutama jika didukung oleh strategi ekspansi dan branding yang lebih kuat.

Prestasi ini menjadi bukti nyata kualitas dan semangat inovatif mahasiswa Prodi Kewirausahaan UWM dalam menciptakan solusi bisnis yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Keberhasilan tim GATANA juga menegaskan pentingnya peran pendidikan kewirausahaan dalam menyiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan.

©KewirausahaanUWM

MENAPAKI JALAN SUKSES, FE UWM BERHASIL MELULUSKAN 28 MAHASISWA

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menggelar acara Yudisium dan Pelepasan Calon Wisudawan/Wisudawati Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 di Hotel Pandanaran Yogyakarta dengan tema “Menapaki Jalan Sukses: Dari Fakultas Ekonomi Menuju Dunia Nyata” pada Jumat (14/02). Acara ini dihadiri oleh Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., Wakil Dekan I FE UWM, Bahri, S.E., M.M., seluruh Ketua Program Studi, Dosen, serta Tenaga Kependidikan di lingkungan FE UWM.

Sebanyak 28 mahasiswa calon wisudawan/wisudawati dari tiga Program Studi di FE UWM mengikuti Yudisium dan Pelepasan ini. Program Studi Manajemen sebanyak 7 mahasiswa, Program Studi Akuntansi sebanyak 15 mahasiswa, dan Program Studi Kewirausahaan sebanyak 6 mahasiswa. Para calon wisudawan/wisudawati ini akan segera melangkah menuju dunia profesional setelah menempuh pendidikan di UWM yang telah membekali mereka dengan berbagai ilmu dan keterampilan.

Dalam sambutannya, Jumadi mengungkapkan makna penting dari proses pendidikan di UWM. “Seperti halnya kita lahir dari ibu, para mahasiswa lulusan ini lahir dari Universitas Widya Mataram. Almamater kita ini, seperti ibu, akan selalu menjadi tempat yang memberikan pendidikan dan bekal untuk sukses,” ujar Jumadi. Ia menambahkan, “Dimanapun kalian berada, jangan pernah melupakan ibu, yang selalu memberikan harmonisasi. UWM mencetak alumni yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga bermartabat, jujur, dan berintegritas. Di sini, kami tidak hanya membekali mahasiswa dengan hard skills, tetapi juga soft skills yang penting dalam dunia kerja.”

Acara ini juga diwarnai dengan sambutan dari Perwakilan Keluarga Alumni FE UWM (KAFEWIMA) Baisyarah Uzzwan, S.E. Dalam pesannya, Baisyarah menyampaikan pentingnya pengembangan diri setelah lulus. “IPK yang tinggi memang penting, tetapi itu tidak menjamin kelancaran karir. Persaingan di dunia kerja sangat ketat. Oleh karena itu, kita harus terus mengembangkan diri, menambah keterampilan, dan jangan pernah puas dengan IPK yang sudah didapat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Baisyarah menekankan pentingnya langkah konkrit setelah lulus. “Setelah lulus, jangan hanya berdiam diri. Segera ambil tindakan. Jika memilih berwirausaha, kita harus siap mental dan optimis. Jangan pernah berhenti belajar dan beradaptasi dengan perubahan,” tambahnya. Pesan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan inspirasi kepada para calon wisudawan/wisudawati untuk terus maju dan berkembang, baik di dunia kerja maupun dalam berwirausaha.

Dengan acara Yudisium dan Pelepasan ini, FE UWM berharap para lulusannya dapat terus menapaki jalan sukses dengan bekal ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai yang telah diterima selama masa studi di UWM. Sebagai langkah awal menuju dunia nyata, mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi positif di masyarakat dan dunia profesional, serta menjaga nama baik almamater dengan penuh integritas.

Kearifan Lokal dalam Pariwisata: Menelusuri Keunikan Desa Panglipuran

Yogyakarta, 16 November 2024 – Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Desa Wisata Panglipuran, Bali, pada tanggal 12 November 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Jumadi, SE, MM, dan didampingi oleh pengurus fakultas, program studi, serta dosen-dosen Fakultas Ekonomi.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Desa Panglipuran, yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budaya lokalnya. Rombongan Fakultas Ekonomi berkesempatan untuk mendalami praktik terbaik yang telah diterapkan di desa wisata ini, dengan harapan dapat menginspirasi mahasiswa dalam proyek dan penelitian mereka.

Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Jumadi, SE, MM, menyampaikan, “Melalui kunjungan ini, kami ingin mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pengelolaan ekonomi desa wisata yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa pemahaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam perjalanan akademik dan karier mereka di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.”

Selama kunjungan, rombongan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mengamati proses pembuatan kerajinan tangan tradisional, dan menikmati pertunjukan seni yang melibatkan partisipasi aktif dari penduduk lokal. Diskusi dengan pengelola desa berfokus pada tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata, serta strategi untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan sambil tetap meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.

Kunjungan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih erat antara Universitas Widya Mataram Yogyakarta dan masyarakat lokal, dalam rangka menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.